Imam Shadiq As: seandainya Zaman itu aku alami maka seluruh hari dalam hidupku akan berkhidmat kepadanya (Imam Mahdi As
layak memikirkan

layak memikirkan

Setiap manusia memiliki harta karun yang berada dalam alam akal mereka di mana dengan berpikir dan merenung ia dapat menemukan harta karun yang sangat berharga tersebut, dan ia dapat menggunakan harta karun tersebut.

Tapi satu hal yang disayangkan dimana sebagian orang tidak menggunakan harta karun yang ada pada diri mereka dan  mereka lebih menggunakan akal mereka hanya untuk mencari harta yang tertimbun di dalam tanah.

Seandainya mereka mengetahui bahwa harta yang ada pada mereka jauh lebih baik dari harta yang mereka cari di dunia ini dimana harta tersebut di berikan oleh Allah secara gratis kepada mereka maka mereka tidak akan pernah menggunakan umur dan waktu yang mereka miliki untuk hal tersebut. Mereka tidak akan mencari harta karun dengan menggali tanah dan menyelam kedalam samudera hanya untuk mendapatkan mutiara sementara orang-orang yang membangun diri mereka menyelam diri dan sanubari  mereka sendiri, orang-orang seperti ini menemukan harta karun yang sesungguhnya dalam wujud keberadaan mereka, dalam pikiran dan ide yang ada dalam diri mereka.

Amirul mukminin As bersabda: Al-mukminu magmurunn ... bifikratihi “ Seorang mukmin menggali di alam pikirannya. “[1]

Mereka menemukan permata yang tak ternilai dari kedalaman lautan pikiran yang ada dalam diri mereka sendiri dan karta karun emas yang ada di luar disana tidak sepadan dengan permatan tak ternilai tersebut. Dari kedalaman lautan pikiran mereka, mereka menemukan permata-permata yang memiliki nilai keabadian  dimana harga dan nilai sebenarnya dari permata tersebut hanya dapat di pahami dan di ketahui di dunia Akhirat.

Menggali pikiran yang kita miliki dan bukan apa yang ada dalam khayal kita akan menguatkan ruh seseorang dan mempersiapkan ruh tersebut untuk mendapatkan harta karun rahasia yang telah disiapkan. Dengan pikiran dan ide ia akan melatih ruhmu sebagaimana badan dengan olah raga dan latihan badan seseorang dapat terlatih. Pikiran dan ide yang positif menguatkan dan melatih ruh dan jiwa seseorang, karena berpikir adalah satu jenis pengajaran terhadap sistem otomatis yang ada dalam diri manusia. Dengan perantaraan berpikir akan menguatkan kondisi batiniah  seseorang dan kekuatan ruhani seseorang akan nampak, Karena berpikir adalah pelatih yang menyempurnakan ruh manusia.

 


[1] Nahjul Balagha, kalimah Qishar, 335.

 

 

    Mengunjungi : 2645
    Pengunjung hari ini : 23854
    Total Pengunjung : 72005
    Total Pengunjung : 129196129
    Total Pengunjung : 89712292