Penyucian Batin
Secara sekilas akan dikemukakan perubahan dasar yang menjangkau dimensi terdalam dari eksistensi manusia, perhatikan pembahasan berikut :
Salah satu masalah keyakinan, pembahasan seputar batin dan bagaimana menyatukan batin yang bersih dengan yang kotor. Dalam riwayat dijelaskan tentang maksud dari batin itu apa. Mengapa batin saling terkait terkait dan bagaimana menyucikan batin ? pada buku ini, tidak akan dibahas panjang lebar tentang hal tersebut, kecuali hanya selintas saja.
Salah satu kekhususan zuhur adalah kebersihan batin dan alam bawah sadar yang telah tercampurnya dengan kotoran yang mengerak, di kedalaman eksistensi manusia.
Mengapa kita mengatakan bahwa dalam kehidupan zuhur imam Mahdi af, masyarakat akan terlindung dari seluruh kotoran tersebut ?
Sebelum memberikan jawaban terhadap masalah tersebut, terlebih dahulu sebuah cerita akan kami utarakan :
Syaibah bin Utsman merupakan salah seorang musuh paling keras Rasulullah saw. Bahkan ia berniat untuk membunuh beliau. Pada perang Hunain, ia pun mengikutinya. Pada saat semua orang yang berada di sekitar Rasulullah saw berpencar, beliau tinggal sendirian. Dari arah belakang, ia menyerang Rasulullah. Namun, tiba–tiba percikan api mengenainya, hingga syaibah tidak memiliki kekuatan untuk mewujudkan maksudnya.
Ketika itu, Rasulullah Saw berada pada arah yang berhadapan, seraya bersabda: Syaibah mendekatlah ! lalu Rasulullah menempelkan tangan beliau di dadanya. Dampak dari sikap ini, kasih sayang Rasulullah mendapatkan tempat di hati Syaibah; Beliau menjadi orang yag paling ia cintai. Bersama Rasulullah, ia berperang melawan musuh – musuh beliau. Walaupun berhadapan dengan ayahnya, ia rela mati demi Rasulullah.[1]
Lihatlah bagaimana tangan suci Rasulullah bisa merubah batin musuh paling keras yang kotor menjadi bersih. Syaibah berpisah dari laskar kafir dan bergabung dengan rasulullah, bersama barisan kaum muslimin.
Dengan tangan mulia Rasulullah yang dilekatkan di dada Syaibah, akal sang musih ini pun menyempurna, karena adanya perubahan dalam dirinya dari kegelapan menuju keselamatan.
Setelah menjelaskan pengantarnya, kini kami akan menyampaikan sekilas masa zuhur. Imam Muhammad Baqir as bersabda,
قال الامام الباقر(ع): إذا قام قائمنا وضع يده على رؤوس العباد، فجمع به عقولهم وأكمل به أخلاقهم [2]
Pada saat al-Qaim bangkit, tangannya diletakan diatas kepala-kepala hamba Tuhan. Dengan amal ini, akal meraka akan berkumpul (oeh karena itu akal meraka akan sempurna) dan akhlak mereka pun akan sempurna.
Dengan tindakan ini, Imam membersihkan batin setiap orang dan semua hamba Tuhan terbebas dari berbagai pencemaran.
بازديد امروز : 6712
بازديد ديروز : 67080
بازديد کل : 132392527
|